C++ Dasar | #5 Kondisional dan Percabangan

Kondisional dan Percabangan dalam C++
Kondisional dan Percabangan Thumbnail

Kondisional dan Percabangan dalam C++

Dalam pemrograman C++, struktur kondisional dan percabangan digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Kondisional utama yang digunakan adalah if-else dan switch-case. Mari kita pelajari lebih dalam kedua struktur ini.

Struktur if, else if, dan else

if digunakan untuk memeriksa kondisi, dan jika kondisi tersebut benar (true), maka blok kode di dalamnya akan dijalankan. Kita juga dapat menggunakan else if dan else untuk menangani berbagai kondisi.

Contoh penggunaan struktur if-else:


#include <iostream>

int main() {
    int nilai = 85;

    if (nilai >= 90) {
        std::cout << "Nilai A" << std::endl;
    }
    else if (nilai >= 75) {
        std::cout << "Nilai B" << std::endl;
    }
    else {
        std::cout << "Nilai C" << std::endl;
    }

    return 0;
}
        

Pada contoh di atas, jika nilai adalah 85, maka blok else if akan dijalankan karena kondisi nilai >= 75 bernilai true.

Struktur switch-case

switch-case digunakan ketika Anda ingin memeriksa variabel dengan nilai tetap. Struktur ini biasanya lebih efisien dibandingkan dengan banyak percabangan if-else saat memeriksa nilai yang sudah diketahui.

Contoh penggunaan switch-case:


#include <iostream>

int main() {
    int hari = 3;

    switch (hari) {
        case 1:
            std::cout << "Hari Senin" << std::endl;
            break;
        case 2:
            std::cout << "Hari Selasa" << std::endl;
            break;
        case 3:
            std::cout << "Hari Rabu" << std::endl;
            break;
        case 4:
            std::cout << "Hari Kamis" << std::endl;
            break;
        case 5:
            std::cout << "Hari Jumat" << std::endl;
            break;
        default:
            std::cout << "Hari tidak valid" << std::endl;
            break;
    }

    return 0;
}
        

Dalam contoh di atas, variabel hari memiliki nilai 3, sehingga perintah yang dijalankan adalah "Hari Rabu". Setiap blok case diakhiri dengan break untuk mencegah eksekusi lanjutan dari case berikutnya.

Kesimpulan

Kondisional dan percabangan seperti if-else dan switch-case membantu kita untuk mengambil keputusan dalam program berdasarkan kondisi yang diberikan. Penggunaan if-else lebih fleksibel, sementara switch-case lebih cocok untuk kondisi tetap dan dikenal.

Komentar